Active
Directory hanya bisa diinstalasi apabila
sudah terpasang kartu jaringan (NIC) yang baik dan benar serta harddisk
harus
diformat NTFS. Untuk itu Anda harus menginstalasi Microsoft Windows
Server 2003
dalam format NTFS.
Untuk
menginstal Active Directory Microsoft Windows Server 2003 banyak
caranya, bisa
dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa juga dengan memanfaatkan
fasilitas
Manager Your Server. Untuk itu Anda bisa melakukan cara yang paling
mudah saja.
Instalasi Active Directory
Setelah
selesai menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dan tidak ada
kesalahan,
langkah selanjutnya adalah menginstalasi Active Directory. Ada dua cara
yang
bisa Anda lakukan untuk menginstalasi Active Directory ini. Pertama
dengan
menuliskan atau mengetikkan DCPROMO dari tombol RUN
atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Wizard yang disediakannya.
Sebagai
gambaran berikut akan dijelaskan prosedur yang harus Anda lakukan adalah
sebagai berikut:
- Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil
- Pilih Add or remove a rool. Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool, komputer akan berkerja dan segera tampil tayangan berikutnya
- Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya
- Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik Next untuk melanjutkan.
- Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.
- Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Operating System Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.
- Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type, lalu pilih Domain Controller for a New domain
- Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create a new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores
- Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama Domain Anda, misalnya DATAKOM.COM
- Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi sama yaitu DATAKOM
- Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database and Log Folders untuk menyimpan data yandg berhubungan dengan Database dan Log tersebut.
- Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog berikutnya bernama Shared System Volume akan tampil
- Dari kotak dioalog Shared System Volume di atas Anda klik Next untuk melanjutkan. Kotak dialog DNS Registration Diagnostics segera tampil, jika Anda akan membuatnya secara otomatis DNS untuk Server Anda, maka Anda pilih Install and configure the DNS on this computer
- Klik Next. Kemudian akan tampil pernyataan, apakah Server ini bisa digunakan oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah atau hanya Microsoft Windows 2000 dan 2003 saja. Dalam buku ini saya memilih agar semua komputer yang berbasis Windows 2003 ke bawah bisa join ke Server ini.
- Klik Next. Kotak dialog untuk menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password segera tampil. Untuk itu Anda ketikkan Password Anda di kolom yang telah disediakan, misalnya datakom2005, ketikkan sekali lagi password yang tadi, datakom2005. Jika kurang jelas Anda klik Active Directory Help.
- Klik Next untuk melanjutkan.
- Directory Services Restore Mode Administrator Password, yaitu menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password
- Klik lagi Next dan biarkan komputer bekerja. Di sini Anda bisa istirahat atau meninggalkan komputer untuk beberapa saat.
- Setelah Anda menekan tombol Finish komputer akan menampilkan dua pernyataan apakah komputer akan di Restart atau tidak. Pilih dan klik Restart dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis.
- Pada saat login Anda akan melihat perbedaan, di mana ketika sebelum Active Directory diinstalasi Anda tidak menemukan Domain, sedangkan setelah Active Directory diinstalasi, Domain yang Anda instalasi bernama DATAKOM akan tampil.
- Pada saat Login pertama kali dan Anda melakukan instalasi Active Directory dengan memanfaatkan fasilitas Add or remove a rool, maka komputer akan sedikit lambat dan akan tampil tayangan selanjutnya, lalu untuk menutupnya Anda klik Finish.
Sebenarnya
IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory
ditanyakan
apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat
instalasi
tersebut Anda harus mengisinya.
Tujuan
IP Address adalah memberi alamat untuk sebuah server atau komputer dalam
suatu
jaringan. Secara sederhana agar komputer dalam jaringan dapat dikenali
oleh
semua client dan dirinya sendiri harus diberi alamat. Alamat inilah yang
dimaksud dengan IP Address. IP Address adalah nomor tertentu yang
nantinya
dijadikan patokan untuk memberi alamat pada Client yang ada dalam suatu
jaringan LAN berbasis Client Server ataupun Workgroup.
Masalah
pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa sembarangan,
apalagi
bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP Address tersebut
tidak
asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
aturan-aturan yang
ada. Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server saya bernama
DATAKOM
dengan nomor 192.168.53.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus
mengacu
pada nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor
192.168.53.11
sampai 192.168.53.100 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan
dikoneksikan
ke jaringan. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai IP Address dan TCP/IP
Anda
bisa membaca buku saya tentang IP Address dan TCP/IP.
Jika
ada dua server atau lebih Anda bisa menggunakan Child Domain (CDC) atau
Primery
Domain (PDC). Bahkan apabila Anda menginginkan backup juga bisa
ditambahkan
Backup Domain Controller (BDC), namun yang terakhir tidak saya jelaskan
dalam
buku ini.
Kemudian
kalau Anda akan memasang ada dua server yang segmennya berbeda, maka
Anda harus
memberi IP dua segmen, artinya server A dengan nomor misalnya
192.168.53.1 dan
dalam group ini semua Client harus diawali dengan IP 192.168.53.xx.
Sedangkan
untuk server B bisa menggunakan nomor 192.168.10.1 atau disesuaikan
dengan
kebutuhan, maka jika demikian nomor IP untuk Client group ini harus
diawali
dengan IP nomor 192.168.10.xx. Sedangkan untuk Subnet mask-nya adalah
255.255.255.0. Untuk mengetahui mengenai golongan IP Address ini Anda
bisa
membacanya di bagian sebelumnya.
Lalu
kalau Anda mau menggabungkan dua server
yang berbeda segmen, maka salah satu server harus dijadikan Router.
Caranya
Anda tidak perlu membeli Router melainkan cukup menambah 1 (satu) lagi
kartu
jaringan atau NIC di salah satu Server yang ada, misalnya di Server A
dengan IP
disesuaikan dengan server yang dijadikan Router tersebut.
IP
Address
Agar
komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP
Address.
Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
- Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudu kanan layar Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status. Atau Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih Properties.
- Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection Properties akan tampil.
- Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area Connection di taskbar
- Klik Internet Protocol (TCP/IP)
- Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
- Klik Use the following IP Address
- Ketikkan di kolom IP Address 192.168.53.1
- Klik tab di papan ketik
- Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask 255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi
Mengisi DNS Server
Untuk
mengisi DNS services ini bisa langsung di tab General di kolom Preferred
DNS
server. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan cara yang akan saya
jelaskan
berikut ini:
- Klik tab Advanced. Setelah itu akan tampil kotak dialog Advanced TCP/IP Setting
- Klik tab DNS
- Klik Add
- Ketikkan 192.168.53.2 pada kolom di bawah DNS server
- Klik Add
- Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut
- Klik OK
- Klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection Properties sekaligus menyimpan ketentuan seting yang telah Anda lakukan
Coba
periksa apakah pekerjaan Anda telah sukses atau belum. Caranya ketikkan PING
192.168.53.1 dari RUN Anda harus
mengonfigurasi dan memeriksa kartu jaringan (NIC) atau LAN Card, kabel
dan
lain-lain yang digunakan dalam komputer Anda. Sampai di sini penjelasan
mengenai instalasi Active Directory ini. Keterangan dan settings yang
berhubungan dengan Active Directory akan saya jelaskan di bagian
selanjutnya.